Subhanallah Ciptaan Allah

Sabtu, 05 Mei 2012

Rayuan Iblis

By : Nietha
Aku menangis
Meraba jalan hidupku baris demi baris
Aku mengukir berjuta mimpi 
yang berawal manis
namun akhirnya berujung sadis
Kini aku terkurung dalam teralis
bersama jiwa & ragaku yang perih teriris
Apa yang kini dapat kau tulis?
dari kisahku yang tiada kenal romantis
Dan apa yang dapat kau lukis?
dari hidupku yang miris
Andai kau tarik garis tipis,
Aku hanyalah seorang gadis 
yang tersesat di bawah hujan gerimis
Yang hati & jiwanya telah terkikis
Oleh dahsyatnya rayuan iblis !!!

KARUNIA



By : Nietha

 



“Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS Ar-Rahman 13) 

Aku terlahir ke dunia 
Dalam balutan nyawa berwujud manusia,
Aku tumbuh di bawah hangat sang surya
dan terus berlalu dalam usia...
Kulalui hari - hari penuh ceria
Seiring tawa lepas dalam canda ria...
Hingga akhirnya...aku pun tak lagi belia
Saat t'lah kumengerti arti setia,
Dan kureguk perih kala teraniaya,,,
Namun aku percaya...
Bahkan ketika segalanya telah terbingkai
dalam nostalgia,
Aku 'kan tetap percaya...
Bahwa segalanya adalah karunia..
Aku selalu percaya,
Bahwa sungguh aku hanyalah makhluk-Nya
yang menghirup nafas atas izin-Nya
dan bermandikan nikmat atas kehendak-Nya
Namun mengapakah aku masih teramat sombong & hina,
hingga selalu saja aku mengkhianati-Nya...


Word

By : Nietha
Aku menyadur ribuan prosa yang pernah tertutur
Karena dalamnya kata bagaikan sumur
yang tak dapat diukur...

Ia terhela bersama nafas yang teratur
Menyimpan jutaan makna yang tertabur 
di sekliling putaran waktu yang terulur,
tanpa pernah berjalan mundur...

Terkadang isyarat hanya memberi makna kabur
Dalam bisikan hati yang mencoba jujur
Walau seringkali kata tak kuasa mengikuti jalur,
dalam untaian yang terjalin dalam alur

Namun aku tetap mengucap syukur,
Kala ia melebur...
Dan saling tertata akur,
Walau tak selalu untuk menghibur

Karena kata-kata tak pernah tidur
Dan ia tak pernah termakan umur
Meski akhirnya harus terkubur,
Jauh di bawah tanah yang berlumpur...

My Poems


Ketika tiada lain yang mendampingiku selain sunyi & sepi, pikiranku menemukan jalannya sendiri untuk sebuah penghiburan. Ketika kucermati apa isi dunia ini, satu hal yang terlintas seketika itu, yakni KATA. Kata yang mengisi segalanya. Dan melalui rangkaian kata, akan kuungkapkan segalanya. Meski kau 'kan tertawa,namun tak 'kan mengurangi makna kata-kata itu sendiri.